You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan jilid keempat dari seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945-49. Seri ini dirancang untuk meliput semua peristiwa yang menjadi berita pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, dll., yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals. Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi rentang waktu lima tahun, masing-masing dengan ketebalan paling sedikit 500 halaman. Besarnya jumlah halaman sedikitnya memperlihatkan bahwa kronik ini lebih lengkap dan lebih melingkupi dari buku-buku kronik tentang Revolusi Indonesia lainnya. Karena itu, kronik ini diharapkan dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi mereka yang membutuhkan. Buku ini layak dimiliki oleh para sejarawan, ilmuwan sosial, budayawan, pustakawan, mahasiswa, dan peminat sejarah pada umumnya.
Buku ini merupakan jilid pertama seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945-49. Seri ini di rancang untuk meliput semua peristiwa yang “menjadi berita” pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, dll., yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals. Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi tentang waktu lima tahun, masing-masing dengan ketebalan paling sedikit 500 halaman. Besarnya jumlah halaman sedikitnya memperlihatkan bahwa kronik ini lebih lengkap dan lebih melingkupi dari buku-buku kronik tentang Revolusi Indonesia lainnya. Karena itu, kronik ini diharapkan dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi mereka yang membutuhkan. Buku ini layak dimiliki oleh para sejarawan, ilmuwan sosial, budayawan, pustakawan, mahasiswa, dan peminat sejarah pada umumnya.
Penanganan hipertensi pada pasien GGK memerlukan pemilihan obat yang tepat karena beberapa golongan OAH dapat memperburuk fungsi ginjal. Berberapa golongan obat antihipertensi yang direkomendasikan dalam pengobatan GGK dengan hipertensi adalah yang bekerja pada sistem renin angiotensin aldosteron (RAAS) seperti inhibiter angiotensin converting enzyme (ACEI) atau pemblok reseptor angiotensin (ARB) (Buffet dan Riccheti, 2012). Pemantauan terhadap penggunaan obat yang diterima pasien selama menjalani perawatan dan hasil, pemeriksaan fisik, dan laboratorium bisa Anda pelajari dalam buku ini. Penjabaran mengenai jenis terapi terbaik untuk penurunan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik, faktor yang diperhatikan untuk mencapai target terapi, dan parameter yang dapat digunakan untuk menentukan standar kualitas hidup pasien hipertensi dengan gangguan ginjal kronik akan diulas lebih lanjut dan detail di sini.
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku hasil pengabdian masyarakat dengan judul Pemanfaatan Aplikasi Penanggulangan Gizi Kronik Menghadapi New Normal di Posyandu Kemuning 1A Desa Sukamakmur Ciomas tahun 2021 telah dapat diselesaikan. Buku hasil pengabdian masyarakat ini adalah salah satu luaran tambahan dari pengabdian masyarakat yang didanai oleh LPPM Universitas Pakuan. Buku ini juga merupakan hasil Pemanfaatan Aplikasi Penanggulangan Gizi Kronik Menghadapi New Normal di Posyandu Kemuning 1A Desa Sukamakmur Ciomas. Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Bibin Rubini, M. Pd. selaku Rektor Universitas Pakuan, Ibu Dr. Ani Iryani, M.Si. selaku Ketua LPPM Universitas Pakuan beserta staf, Ibu Dr. Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom. selaku Dekan Sekolah Vokasi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Tim Pengabdian Masyarakat yaitu ibu Dr. Lia Dahlia Iryani, S.E., M.Si. dan ibu Cantika Zaddana, S.Gz, M.Si. yang telah membantu dalam penyelesaian proses penyelesaian buku pengabdian masyarakat ini.
Judul : EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) PADA LANSIA Penulis : Ns. Fitri Mailani, M.Kep Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 92 Halaman No ISBN : 978-623-497-175-0 Tahun Terbit : Desember 2022 Sinopsi Buku Lansia identik dengan berbagai penurunan status kesehatan terutama status kesehatan fisik. Status kesehatan lansia yang menurun seiring dengan bertambahnya usia akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Bertambahnya usia akan diiringi dengan timbulnya berbagai penyakit, penurunan fungsi tubuh, keseimbangan tubuh dan risiko jatuh. Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyakit yang meningkat resiko nya pada usia lanjut. Buku ini membahas tentang seberapa penting pengetahuan lan...
Buku ini merupakan jilid kedua dari seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945-49. Seri ini dirancang untuk meliput semua peristiwa yang menjadi berita pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, dll., yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals. Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi rentang waktu lima tahun, masing-masing dengan ketebalan paling sedikit 500 halaman. Besarnya jumlah halaman sedikitnya memperlihatkan bahwa kronik ini lebih lengkap dan lebih melingkupi dari buku-buku kronik tentang Revolusi Indonesia lainnya. Karena itu, kronik ini diharapkan dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi mereka yang membutuhkan. Buku ini layak dimiliki oleh para sejarawan, ilmuwan sosial, budayawan, pustakawan, mahasiswa, dan peminat sejarah pada umumnya.
Judul : PENGETAHUAN, SELF-MANAGEMENT DAN SELF-EFFICACY PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK Penulis : Ns. Fitri Mailani, M.Kep Editor : Ns. Fitri Mailani, M.Kep Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 84 Halaman No ISBN : 978-623-497-157-6 Tahun Terbit : Desember 2022 Sinopsi Buku Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah penyakit yang dapat diobati, dan jika terdeteksi dini dan dikelola dengan tepat perkembangan PGK dapat dicegah atau ditunda. Pengobatan PGK melibatkan manajemen farmakologis dan non-farmakologis. Selain itu, penderita PGK perlu melakukan modifikasi gaya hidup untuk mengelola penyakitnya. Salah satu strategi untuk meningkatkan hasil pasien adalah dengan meningkatkan self-management (manajemen diri...
PPOK merupakan salah satu penyakit paru pada saluran napas yang ditandai dengan adanya hambatan aliran udara yang tidak reversible atau reversible parsial (PDPI, 2003; GOLD, 2019). Menurut GOLD (Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease), PPOK terbagi dalam beberapa kategori yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Klasifikasi ini dibagi berdasarkan fungsi paru dari hasil pemeriksaan spirometri setelah dilakukan pemberian terapi bronkodilator (GOLD, 2019). PPOK menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Data prevalensi, morbiditas, dan mortalitas penyakit ini terus meningkat. Menurut WHO sebanyak 64 juta orang menderita PPOK dan 3 juta orang meninggal karenanya. WHO memprediksi PPOK menjadi penyebab kematian utama ke-3 di dunia pada tahun 2020 (WHO, 2017). Tetapi saat ini PPOK telah menjadi penyebab utama kematian ke-4 di dunia (Julike, 2018).
Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) merupakan masalah yang terjadi pada penurunan fungsi ginjal dikarenakan ginjal menjadi organ vital dalam menjaga kesehatan tubuh dan hemodialisa menjadi tindakan untuk mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak mampu dikeluarkan oleh tubuh. Kerusakan ginjal secara berkelanjutan dan laju filtrasi glomerulus (GFR) terus semakin menurun akan menimbulkan efek uremik. Adekuasi hemodialisa dapat dihitung dengan URR dan Kt/V. Adekuasi atau kecukupan hemodialisis digunakan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan proses hemodialisis. Setiap pasien yang menjalani terapi hemodialisa harus diberikan perencanaan/program hemodialisa. Adekuasi hemodialisa ditentukan dengan pengukuran dosis hemodialisa yang terlaksana. Frekuensi pengukuran adekuasi hemodialisa sebaiknya dilakukan minimal tiap 6 bulan dan sebaiknya dilakukan secara berkala 1 kali tiap bulan. Adekuasi hemodialisa dapat dihitung dengan menggunakan rumus Kt/V dan Urea Reduction Rate (URR). Kt/V mengukur efektivitas dari hemodialisa dalam membuang sampah-sampah sisa metabolisme.