You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"This is an excellent and rare exploration of a sensitive religious issue from many perspectives _ legal, cultural and political. The case studies from Indonesia, Malaysia, Singapore and Thailand portray the important and exciting, yet very difficult, negotiation of Islamic teachings in the changing realities of Southeast Asia, home to the majority of Muslims in the world. Interreligious marriage is an important indicator of good relations between communities in religiously diverse countries. This book will also be of great interest to students and scholars of religious pluralism in a Southeast Asian context, which has not been studied adequately." - Zainal Abidin Bagir, Executive Director, ...
PEMIKIRAN NURCHOLIS MAJID TENTANG ISLAM MENGAGETKAN BANYAK PIHAK. NURCHOLIS MENYETUJUI SEKULARISA DI DALAM ISLAM. MAKSUDNYA UNTUK MENDUNIAWIKAN NILAI-NULAI YANG SUDAH BERSIFAT DUNIAWI.
How was a thirty-two year old authoritarian regime brought down and what augurs in its place? This book attempts to examine the background factors as well as the trigger that led to Suharto's resignation, amidst the power struggle that has been taking place in the opaque political world of Indonesia. Equally important, the ways in which the 'new' powerbrokers, with Suharto remaining influential in the background, have tried to adapt themselves to the new environment are also examined. Finally, the meaning of Suharto's resignation and what has changed and remained static are analysed.
RIWAYAT SEBUAH IDE UNTUK MENDIRIKAN “NEGARA ISLAM” KONGRES HMI YANG BERLANGSUNG DI BANDUNG TGL 23 APRIL-1 MEI ‘81 MENGINGATKAN PADA TH 1985-AN KETIKA KALANGAN HMI MENOLAK IDE “NEGARA ISLAM”.
Pemikiran Islam Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda dari era zaman Nurcholish Madjid, Harun Nasution, M. Dawam Rahardjo, Abdurrahman Wahid, Kuntowijoyo, Djohan Effendi atau Jalaluddin Rakhmat. Hal ini bisa diamati dari semakin redupnya pemikiran Islam di Indonesia saat ini. Terdapat banyak kritik dan gagasan baru yang menganggap pemikiran Islam telah “kabur”, atau tidak jelas dan spekulatif, bahkan era sekarang dianggap bukan lagi era agama, tapi telah memasuki era sains. Apakah pemikiran Islam masih relevan? Nurcholish Madjid adalah orang yang gelisah dengan tantangan terhadap pemikiran Islam pada tahun 1970-an. Sejak itu, ia terus mengembangkan pemikiran Islam sampai akhir hayatnya di tahun 2005. Kini banyak penerusnya juga mengalami kegelisahan; sebuah kegelisahan yang sama, namun dengan tantangan berbeda. Oleh karena itu, program beasiswa “Kader Pemikir Islam Indonesia” (Mencari Penerus Cak Nur) lahir sebagai langkah kaderisasi untuk membumikan kembali Pemikiran Islam Indonesia di masa depan.
Wawancara Tempo dengan Nurcholish Majid tentang beragama yang benar yaitu yang Al-Hanifiyyat Al-Samhah
Buku Nyarkub Menyulam Silam ini merupakan hasil pengalaman napak tilas penulis ke makam-makam para tokoh bersejarah. Beberapa kalangan mungkin bingung dan saling memperdebatkan kebenaran makam seorang tokoh yang berada di lebih dari satu tempat. Dan kadang juga bingung atau tidak tahu terhadap makam yang ada di lingkungan mereka. Padahal jika diteliti shohibul makam itu adalah tokoh penting yang bersejarah. Buku Nyarkuh Menyulam Silam ini tujuan utamanya adalah mengenalkan tokoh bersejarah khususnya di Nusantara. Kedua, tujuannya adalah menunjukkan di mana letak makam orang-orang tersebut. Karena kadang bahkan seringkali kita mengenal nama seorang tokoh tapi tidak mengetahui di mana letak po...
Buku ini mencoba memotret berbagai permasalahan pendidikan Islam di Indonesia dengan melacak kronologi transformasi sistem pendidikan di Bumi Nusantara dan berbagai isu penting yang muncul, berkembang, dan masih mendapatkan perhatian serius dari pada pakar pendidikan Islam. Dengan demikian, diharapkan akan ditemukan solusi dan terobosan untuk mengatasi akar permasalahan yang selama ini masih menjadi penghambat kemajuannya sekarang dan di masa mendatang. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)