You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Asian anthropologies and anthropologies in Asia : an introductory essay / Eyal Ben-Ari and Jan van Bremen -- Indigenous and indigenized anthropology in Asia / Grant Evans -- Beyond orthodoxy : social and cultural anthropology in the People's Republic of China / Frank N. Pieke -- Anthropologists of Asia, anthropologists in Asia : the academic mode of production in the semi-periphery / Jerry S. Eades -- Native discourse in the 'academic world system' : Kunio Yanagita's project of global folkloristics reconsidered / Takami Kuwayama -- Korean anthropology : a search for new paradigms / Okpyo Moon -- 'Indigenizing' anthropology in India : problematics of negotiating an identity / Vineeta Sinha -- An Indian anthropology? : what kind of object is it? / Roma Chatterji -- From Volkenkunde to Djurusan antropologi : the emergence of Indonesian anthropology in postwar Indonesia / Michael Prager -- Anthropology and the nation state : applied anthropology in Indonesia / Martin Ramstedt -- Indigenization : features and problems / Syed Farid Alatas.
The premise of Social Science and Power in Indonesia is that the role and development of social sciences in Indonesia over the past fifty years are inextricably related to the shifting requirements of power. What is researched and what is not, which frameworks achieve paradigmatic status while others are marginalized, and which kinds of social scientists become influential while others are ignored are all matters of power. These and other important themes and issues are critically explored by some of Indonesia's foremost social scientists in this seminal work.
Antropologi Budaya merupakan salah satu cabang ilmu-ilmu sosial, yang berupaya untuk memberi jawaban atas berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan manusia dalam posisi atau kedudukannya sebagai makhluk sosial. Jawaban yang diberikan tersebut menguraikan seluk-beluk realitas fundamental tentang manusia yang dikonstruksikan sebagai intersubjektivitas atau ketentuan dunia nyata, yang merupakan dasar kebudayaan manusia. Garis besar pembahasan yang disajikan dalam buku ini dibatasi pada tiga kajian utama, yang dieksposisikan dalam beberapa bab. Pertama, orientasi umum tentang Antropologi Budaya yang tergambar dalam teori-teori yang terdapat dalam dunia Antropologi, baik berupa konsep dasar, meto...
Semenjak antropologi pembangunan di Tanah Air diperkenalkan oleh Prof. Koentjaraningrat pada pertengahan 1970-an, jarang ada buku yang secara khusus membicarakan mata kuliah ini. Untuk mengisi kekosongan literaturninilah, buku Antropologi dan Pembangunan Indonesia ini hadir di hadapan anda. Selain membicarakan dimensi sosial-kultural dan aspek mentalitas manusia dalam pembangunan, buku ini mengupas pertanyaan yang utama dan mendasar dalam ilmu antropologi pembangunan: bagaimana peran antropologi dalam pembangunan; bagaimana kedudukan kultur dalam pembangunan; dan apakah kultur itu berperan sebagai penghambat ataukah pendorong pembangunan. -PrenadaMedia-
Buku ini mendeskripsikan secara mendalam kegiatan ekonomi masyarakat perbatasan Sebatik-Nunukan Kalimantan Utara, yang terintegrasi dengan pasar Tawau, wilayah Sabah Malaysia. Deskripsi berpusat pada pasar sebagai arena transaksi. Pasar menjadi entry point untuk memetakan kehidupan ekonomi masyarakat perbatasan. Sebagai sebuah sistem kebudayaan, pasar menjaga dan menyangga dinamika sosio-budaya masyarakat di perbatasan. Masyarakat di perbatasan membangun jaringan ekonomi sebagai bentuk solidaritas sosial bagi kepentingan penguasaan sumber-sumber ekonomi untuk kesejahteraan hidupnya. Pemetaan terhadap jaringan-jaringan perdagangan tersebut menggambarkan jaringan yang berkaitberkelindan antara...
Kita berefleksi untuk mendapatkan gambaran masa depan yang lebih baik. Sejak reformasi kita belum melihat kembali wajah kita, sudah banyak buku yang menunjukan wajah sedih, marah, terluka, juga wajah yang menantang masa depan. Akan tetapi sisi akademis terlewatkan, karena kita jarang mempertanyakan diri kita dalam keilmuan dan kaitannya dengan masa depan kita. Padahal sudah banyak lembaga pendidikan dan penelitian, negeri dan swasta, juga pendidikan berkembang baik, bahkan skema-skema beasiswa dalam dan luar negeri pun sudah kembali terbuka. Di sisi lain, kita masih melihat kemiskinan, kesenjangan antarjender, tidak berkembangnya kota dan desa, nilai rupiah cenderung turun, dan masalah lingk...
This new dictionary comprises more than 400 entries, providing concise, authoritative definitions for a range of concepts relating to cultural anthropology, as well as important findings and intellectual figures in the field. Entries include adaptation and kinship, scientific racism, and writing culture, providing readers with a wide-ranging overview of the subject. Accessibly written and engaging, A Dictionary of Cultural Anthropology is authored by subject experts, and presents anthropology as a dynamic and lively field of enquiry. Complemented by a global list of anthropological organizations, more than 20 figures and tables to illustrate the entries, and web links pointing to useful external sources, this is an essential text for undergraduates studying anthropology, and also serves those studying allied subjects such as archaeology, politics, economics, geography, sociology, and gender studies.
Buku ini muncul sebagai reaksi akademisi terhadap kriminalisasi minuman beralkohol—yang di dalamnya termasuk minuman beralkohol tradisional—serta perilaku mengonsumsi minuman beralkohol di Indonesia. Buku ini menghadirkan pemikiran ilmiah dari kacamata Antropologi tentang budaya minum yang dimiliki oleh berbagai sukubangsa di Indonesia sejak zaman dahulu kala. Argumentasi-argumentasi ilmiah berlandaskan fakta serta berbagai hasil penelitian yang dilakukan penulis, menjadi kekuatan dari isi buku ini. Buku ini sekaligus menjawab keingintahuan/ketidaktahuan masyarakat umum dan para pembuat kebijakan—baik lokal maupun nasional—tentang aktivitas budaya yang berlangsung lama dan masih eksis sampai saat ini, yang tidak hanya mengacu pada kebudayaan tradisional tetapi juga agama-agama (non-Islam) yang diakui oleh negara. Dengan membaca buku ini diharapkan para pemimpin lokal dan nasional dapat membuat kebijakan yang komprehensif terkait keberadaan minuman tradisional beralkohol di wilayahnya masing-masing demi kemajuan bangsa Indonesia dan terhindar dari kondisi disintegrasi bangsa.
Buku Rumah Janda yang ditulis Dr. Kartini Sjahrir melengkapi pengetahuan kita mengenai perjuangan kaum perempuan. Saya mengenal dekat Ibu Kartini yang selalu menekanan pentingnya akal sehat dalam kehidupan bermasyarakat. Saya percaya, akal sehat itu terpancar secara terang dalam buku memoarpribadi ini dan memberikan inspirasi bagi pemberdayaan perempuan. ---Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta Raya Judul buku ini sangat kuat, sebuah sugesti feminis, bahwa Ker menyelenggarakan hidup hari ini dalam kenangan dan ketegaran. Berkisah tentang hal yang personal dan yang public. Rumah Janda memelihata sebuah antropologi harapan, yaitu kehendak untuk menghasilkan keadilan, kesetaraan, dan pengetahuan bagi generasi baru.