Seems you have not registered as a member of localhost.saystem.shop!
You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Filosofi Lingkungan Hidup Modern
Kehadiran buku sebagai sebuah pendekatan filosofi lingkungan hidup modern dalam mencari dan memperoleh kebenaran yang di dukung oleh data-data yang ada. Buku ini lahir dari sebuah pergumulan dan pergulatan pemikiran yang panjang dalam rangka menjawab sekaligus memahami dan mendalami dalam pencarian kebenaran dari fenomena-fenomena yang ada. Upaya pencarian itu merupakan sebuah proses panjang dan berkelanjutan. Oleh karenanya buku ini diberi judul “Filosofi Lingkungan Hidup Modern” Buku ini disusun secara kolaborasi antara mahasiswa beserta dosen Program Doktor ilmu lingkungan (PDIL) Universitas Brawijaya.
Pengembangan Produk Unggulan Desa
Pengembangan produk unggulan desa dimulai dengan mengidentifikasi produk desa yang dapat diunggulkan, yaitu menjawab pertanyaan atau permasalahan ekonomi tentang ‘apa’ (what) dalam ekonomi. Ini dilanjutkan dengan menentukan untuk siapa produk tersebut produk tersebut diproduksi, yaitu menentukan jawaban ‘untuk siapa’ (for whom) produk tersebut diproduksi. Akhirnya, pengembangan produk harus menentukan cara menghasilkan produk tersebut yang efisien (menjawab permasalahan ‘bagaimana’ (how) dalam ekonomi. Pilihan urutan ini adalah demikian, karena produk yang akan dikembangkan dan lalu diunggulkan adalah didasarkan atas potensi yang dimiliki oleh desa yang bersangkutan, yang selanjutnya dicarikan pasar berdasarkan peluang yang ada bagi produk tersebut. Sejalan dengan itu perlu juga dilakukan upaya-upaya pelaksanaan proses produksi yang efisien sambil menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen, yang kesemuanya bermuara pada keunggulan produk.
BUMDesa penggerak ekonomi desa
Buku ini berisikan terdiri dari lima bahasan yaitu Pendahuluan yang menguraikan tentang pengerrian, tujuan dan manfaat BUM Desa, perbedaa BUM Desa dengan Usaha lain, serta pendirian dan pengelolaan BUM Desa. Selanjutnya membahas tentang Pembangunan Pedesaan yang menjelaskan tentang konsep, prinsip faktor penentu keberhasilan pembangunan,pemberdayaan sebagai proses pembengunan ekonomi masyarakat, dan terakhir menguraikan keseimbangan peran dalam pengembangan ekonomi.
Musyawarah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Desa
Musdes dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penentu bagi keberhasilan dalam perencanaan pembangunan desa. Oleh karena itu, kajian ini dirasa penting untuk mengetahui keterlibatan masyarakat dalam Musdes dan permasalahannya. Diharapkan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa.
Membangun desa transmigrasi melalui sinergitas budaya
Transmigrasi sebagai perubahan dari istilah kolonisasi yang telah dilakukan sejak tahun 1905 di Indonesia, kini bertujuan untuk pemerataan pada berbagai aspek pengembangan seperti pendidikan, kesehatan, mental dan kesejahteraan. Paradigma baru transmigrasi tidak sekedar memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang masih kekurangan penduduk. Lebih dari itu, transmigrasi menjadi cara bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, sekaligus sebagai usaha membangun ketahanan pangan Sebagai model pembangunan komunitas masyarakat, transmigrasi memiliki tiga sasaran pokok. Pertama, meningkatkan kemampuan produktifitas masyarakat. Kedua, membangun kemandirian masyarakat pendatang atau masyarakat local. Ketiga, mewujudkan integrasi dan sinergitas masyarakat di wilayah transmigrasi.
Pengembangan perekonomian desa : belajar dari pemanfaatan dana Desa Selinsing dan Sijuk dan Belitung
Fenomena keberhasilan pengembangan perekonomian desa dari penyaluran dana desa telah banyak dirasakan oleh masyarakat desa. Salah satu dampak positif dari dana desa yang digunakan dengan melakukan pengembangan perekonomian, pada saat sekarang masyarakat desa sekarang mulai memiliki pola pikir yang tercermin dalam perencanaan dan penganggaran desa yang lebih berkualitas. Mereka merancang dan melaksanakan kegiatan yang inovatif sehingga ada kebaruan dan dampak langsung kepada masyarakat. Namun, selain keberhasilan tersebut juga terdapat kegagalan yang dilihat dari penggunaan dan penyerapan dana desa yang tidak terserap keseluruhannya (100%).
Mengukur Kinerja BUMDesa
Penulis berharap buku ini bisa hadir ditengah-tengah masyarakat desa dan dapat dimanfaatkan dengan semangat mengembangkan dan memajukan desa. Pesatnya perkembangan Program Dana Desa, menuntut pihak desa untuk mampu meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Seiring dengan target tersebut, saat ini menjamurnya keberadaan BUMDes di hampir seluruh desa di Indonesia. Meningkatnya BUMDes secara kuantitas tidak dibarengi dengan peningkatan secara kualitas, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap BUMDes secara rutin. Buku ini memuat tentang peran BUMDes sebagai lembaga keuangan mikro dan peranannya dalam pembangunan desa. Bahkan dalam perkembangannya, kini BUMDes memiliki berbagai macam dan jenis usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki desa. Dalam rangka memudahkan evaluasi setiap periodenya maka diperlukan penyusunan laporan keuangan melalui pembukuan yang sederhana. Berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan merupakan dasar melakukan evaluasi melalui indikator-indikator keuangannya.
Pengembangan kawasan geopark Belitung
Kabupaten Belitung memiliki potensi wisata geologi yang cukup banyak dengan adanya pasir putih dan bebatuan granit besar menghiasi setiap pantai yang ada di Belitung. Pengembangan kawasan geopark khususnya di wilayah Belitung ini harus melibatkan beberapa stakeholder atau pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan dalam usaha pariwisata yang berperan dalam meminimalkan dampak negatif dari operasional usaha pembangunan wilayah mereka terhadap lingkungan sekitar maupun global, agar memberikan profit jangka panjang. Untuk masyarakat lokal, berperan agar masyarakat dapat menjaga kelestarian dengan tidak mengekploitasi atau merusak kualitas hidup termasuk budidaya maupun kepercayaan masyarakat yang berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan kesempatan kerja.
Perencanaan Ekonomi Lokal Desa
Pendekatan PEL tidak hanya menggunakan dasar kewilayahan namun juga memerlukan peran serta dari masyarakat lokal sehingga PEL dapat menyesuaikan dengan kondisi dan potensi dari masing-masing daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk menciptakan kondisi pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik. Dengan penerapan PEL, pemerintah merubah strategi pembangunan nasional yang awalnya sentralistik yang lebih menekankan peran dari pemerintah pusat dan bersifat tidak partisipatif menjadi desentralistik atau lebih menekankan peran pemerintah daerah dan bersifat partisipatif.
