Seems you have not registered as a member of localhost.saystem.shop!
You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Renungan bagi Aktivis Dakwah Kampus
Aktivis dakwah memiliki misi suci untuk menebar Islam dengan penuh cinta kasih dan toleran, serta anti dengan segala hal atau tindakan ektremisme (melampaui batas). Dalam sejarah, Rasulullah saw., dan para sahabat selalu menekankan hal yang demikian, tapi perlu diakui tugas ini memang tidak mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan agar dakwah tersampaikan baik, mulai dari konten hingga metode. Semuanya harus matang sehingga tidak ada kesalahpahaman antara pihak pendakwah dan yang didakwahi. Dalam buku ini Anda akan menemukan hal-hal apa saja yang perlu dimiliki oleh aktivis dakwah, yang sayangnya sering kurang diperhatikan. Perlu diperhatikan antara lain adalah, pengetahuan yang luas dan luwes atau tidak kaku, cinta kasih dan penuh kebijaksanaan, sikap terhadap orang yang berlainan paham bahkan keyakinan, dan sebagainya. Semuanya dikemas dengan gaya bahasa yang sederhana namun mendalam. Pembahasan lebih menarik karena memberikan paparan mengenai permasalahan yang sudah biasa terjadi di lingkungan keseharian terutama di lingkungan kampus, sehingga pembaca pun akan lebih mudah memahaminya.
PETA DAKWAH
Islam merupakan agama dakwah. Pengertian agama dakwah adalah agama yang memiliki misi untuk menyampaikan dan menyebarluaskan kebenaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat. Sebagai agama dakwah, pemeluknya diwajibkan berdakwah sesuai dengan cara dan kemampuannya masing-masing untuk menyebarkan agama yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut dengan amar makruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Upacara Entas-Entas: Kajian Perspektif Hindu
Pelaksanaan entas-entas berperan sebagai sarana untuk menjaga identitas sekaligus mengeksplorasi pertentangan budaya. Dalam tradisi Hindu Jawa, kita mengenal serangkaian upacara yang berkaitan dengan pemakaman, mulai dari ngesur tanah saat kematian, diikuti oleh nelung dino (tiga hari setelahnya), mitung dino (tujuh hari kemudian), matang puluh (empat puluh hari), nyatus (seratus hari), mendak sepisan (sehari setelah seratus hari), mendak pindho (dua ratus hari), hingga Nyewu (tiga ratus hari). Kemudian, entas-entas diselenggarakan setelah upacara Nyewu, sebagai tahap penyucian roh leluhur agar dapat melanjutkan perjalanan spiritual menuju Yang Maha Kuasa.
Integrated Community-Managed Development
This book provides an overview of recent advances in Integrated Community-Managed Development (ICMD) as an innovative strategy for the community-based development of local institutions in order to achieve lasting poverty reduction and empowerment. The original approach presented here to improving the lives and livelihoods of the poor takes a critical stance on the failing concept of conventional community development, as it is based on the shifting paradigm of 'bottom-up' cooperation and development, where recent regional autonomy policies are enabling national services to successfully integrate with local institutions at the community level. Based on recent experiences in South-East Asia, w...
Agama, Negara dan Globalisasi
Survei membuktikan bahwa agama atau keyakinan adalah salah satu faktor paling krusial yang menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Sepanjang sejarah, berbagai jenis konflik biasanya dilatarbelakangi oleh keyakinan yang berbeda. Di kalangan umat Hindu pun, konflik internal karena perbedaan mantra, tata cara persembahyangan, ista-devata, atau bahkan perbedaan kecil lainnya bisa menyulut konflik yang berlarut-larut. Dalam skup inilah peran cendekiawan Hindu yang netral, mengayomi dan melindungi diperlukan. Cendekiawan Hindu hendaknya dapat berpikir luwes dan mampu mencari titik temu di antara berbagai warna dan rona Hindu. Dengan menggabungkan semua warna itu, Hindu akan menjadi jauh lebih indah dan cantik. Hindu tidak harus seragam. Jadikanlah ia tetap beragam namun senantiasa saling genggam.
Public Relations in the Age of Disruption
Dampak perubahan zaman yang demikian cepat dirasakan hampir semua bidang kehidupan. Anda mungkin berpikir kecanggihan dunia teknologi hanya mendisrupsi dunia bisnis. Padahal, kecanggihan teknologi juga telah mendisrupsi profesi humas. Disrupsi itu bukan hanya memengaruhi cara humas bekerja, melainkan juga berkomunikasi. Anda sebagai humas-profesional public relation-harus segera mengatur strategi jika tidak ingin bernasib seperti Nokia atau Kodak. Lewat 17 esensi ringkas, lugas, dan lengkap, dengan bersumber pada pengalaman para praktisi humas kenamaan Indonesia dan mancanegara, buku ini memberi jawaban atas segala kegelisahan. Juga mencakup tip sukses para praktisi humas sebagai bekal menyiapkan diri di era disrupsi ini. Tidak sekadar bertahan, tapi juga berkembang hingga bisa mencapai puncak karier. [Mizan, Bentang B first, Ekonomi, Bisnis, Keuangan, Management, Kepemimpinan, Dewasa, Indonesia]
Renaissance Military Memoirs
Renaissance military memoirs studied for what they reveal of contemporary attitudes towards war, selfhood and identity. This is a study of autobiographical writings of Renaissance soldiers. It outlines the ways in which they reflect Renaissance cultural, political and historical consciousness, with a particular focus on conceptions of war, history, selfhood and identity. A vivid picture of Renaissance military life and military mentality emerges, which sheds light on the attitude of Renaissance soldiers both towards contemporary historical developments such as the rise of the modern state, and towards such issues as comradeship, women, honor, violence, and death. Comparison with similar medieval and twentieth-century material highlights the differences in the Renaissance soldier's understanding of war and of human experience.
Women and the Transmission of Religious Knowledge in Islam
Asma Sayeed's book explores the history of women as religious scholars from the first decades of Islam through the early Ottoman period. Focusing on women's engagement with hadīth, this book analyzes dramatic chronological patterns in women's hadīth participation in terms of developments in Muslim social, intellectual and legal history. It challenges two opposing views: that Muslim women have been historically marginalized in religious education, and alternately that they have been consistently empowered thanks to early role models such as 'Ā'isha bint Abī Bakr, the wife of the Prophet Muhammad. This book is a must-read for those interested in the history of Muslim women as well as in debates about their rights in the modern world. The intersections of this history with topics in Muslim education, the development of Sunnī orthodoxies, Islamic law and hadīth studies make this work an important contribution to Muslim social and intellectual history of the early and classical eras.
Education for Life and Work
Americans have long recognized that investments in public education contribute to the common good, enhancing national prosperity and supporting stable families, neighborhoods, and communities. Education is even more critical today, in the face of economic, environmental, and social challenges. Today's children can meet future challenges if their schooling and informal learning activities prepare them for adult roles as citizens, employees, managers, parents, volunteers, and entrepreneurs. To achieve their full potential as adults, young people need to develop a range of skills and knowledge that facilitate mastery and application of English, mathematics, and other school subjects. At the sam...
