You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan innayah-Nya yang diberikan kepada penulis untuk selalu berikhtiar terus menerus berkarya dalam ranah ilmiah demi menghidupkan perilaku akademis. Budaya tulis ini menjadi wahana untuk mencurahkan dan menyumbangkan pemikiran penulis dalam ‘memotret’ lingkungan yakni budaya carok pada sebagian masyarakat Madura yang laten hingga sekarang. Buku dengan judul: “Carok, Budaya dan Hukum” ini disadur dari karya disertasi penulis yang berjudul “Rekonstruksi Budaya Hukum dalam Menanggulangi Carok di Masyarakat Madura Berdasar NilainilaiPancasila Sebagai Sarana Politik Kriminal” yang dipertahankan pada Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Univesitas Diponegoro pada Februari 2019.
"Seruan Islam bukanlah konsep yang membolehkan seuajalan dapat ditempuh dengan alasan misi islam "al- futuh" , atau pembahasan dari belenggu kemusyrikan, belenggu jiwa, dan belenggu tirani manusia. Oleh karenanya, umat islam tampil sebagai penyeru penjamin kedamaian, serta selalu hadir mewujudkan "islah" (perbaikan) bagi umat manusia. Itu semua merupakan konsekuensi dakwah islam, yakni menyeru manusia menuju Islam , menjadikan Alllah sebagai pusat lahir maupun batin, serta memberikan rasa aman satu sama lain. Buku ini merupakan buku rujukan dakwah pertama di indonesia, yang menyajikan kehadiran Islam sebagai agama dakwah, disertai panduan gerakan dahwah Islam yang sesuai dengan iklim keberagaman di Indonesia dan Asia Tenggara. Membaca buku ini, kita akan mendapati betapa terhormatnnya menjadi seorang muslim yang muia dan damai. Kita pun akan menemukan bahwa dakwah Islam amatlah sejuk dan menyenangkan bagi siapa saja. Wajar jika semakin lama pemeluk Islam di seuruh indonesia semakin bertambah banyak."
Buku pengantar dakwah ini menghadirkan esensi dakwah sebagai sebuah ilmu yang terus berkembang mengiringi dinamika masyarakat. Pembahasannya menguraikan perkembangan dan berbagi teori yang berkaitan dengan ilmu dakwah dan implementasi riil keilmuan dakwah di lapangan kehidupan nyata dengan sorotan utama pada perubahan perilaku dan delik agama serta interaksi umat beragama di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #PrenadaMedia
Keanekaragaman budaya manusia merupakan keniscayaan yang tidak dapat dielakkan, namun budaya perlu dicermati karena tidak sepenuhnya budaya yang berkembang dalam masyarakat baik dan membawa kemaslahatan bagi manusia meskipun budaya tersebut sudah ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat seperti kebiasaan pesta dengan minum minuman keras dan sebagainya. Membangun sebuah jembatan antarbudaya (dalam arti ras, kepercayaan, dan sosiokultural), dengan landasan persamaan dan persaudaraan saat ini sangat penting. Karena manusia tidak berdiri sendiri terutama pada kehidupan yang kontemporer dan kompleks seperti dewasa ini. Hubungan kerja sama dengan sesama manusia untuk menghindari fanatisme da...
Sebagai salah satu aktivitas keagamaan yang bersentuhan secara langsung dengan umat, para da'i dituntut untuk dapat mentransformasikan sikap batin dan perilaku umat menuju tatanan kesalehan individu sekaligus sosial. Tak heran apabila para da'i harus rela menjadi garis depan, berjibaku dengan kompleksitas permasalahan umat yang semakin meningkat mengiringi dinamika masyarakat modern. Dalam konteks ini, profesionalisme dalam pelaksanaan dakwah menjadi sebuah keharusan untuk menggapai hasil yang optimal. Buku ini menghadirkan seluk-beluk manajemen dakwah. Diawali dengan pengantar manajemen dakwah, tema-tema sentral yang dapat ditemukan dalam buku ini, antara lain: Perencanaan dakwah (takhthĪth); Pengorganisasian dakwah (thanzĪm); Pergerakan dakwah (taujĪh); Pengendalian dan evaluasi dakwah; Sumber daya manusia dan kepemimpinan dalam manajemen dakwah; Pengembangan dan peningkatan pelaksanaan dakwah; dan Rekayasa sosial dalam perspektif dakwah. Buku persembahan penerbit PrenadaMediagroup
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan dengan mengandungi beragam unsur di dalamnya. Akan tetapi dengan keberadaan unsur nafsu di dalam diri manusia, membuat banyak manusia yang tergoda dan terlepas diri dari jalan yang sudah ditetapkan oleh Allah sebagai jalan yang akan menyelamatkan. Oleh sebab itu, disinilah letak fungsi dan peran dakwah untuk meluruskan kembali jalan yang sebelumnya keluar dari jalur syari’at agama.