You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, mendiami ribuan pulau yang mempunyai budaya dan adat istiadat, agama, ras, suku dan peradaban yang berbeda-beda. Dari berbagai jenis dan bentuk pangan di masyarakat, beberapa di antaranya telah berkembang dan menjadi pangan populer secara nasional, bahkan menjadi favorit komunitas internasional. Saat ini berbagai jenis makanan mancanegara telah berkembang dan menjadi idola masyarakat Indonesia, yang kualitas gizinya belum seimbang. Perkembangan pangan tradisional juga memerlukan penelitian, dalam bidang pengolahan, penyajian yang menggugah selera, sehat, aman dan bergizi. Masyarakat umumnya tinggal di suatu daerah secara berkelompok sesuai dengan kesamaan / kemudahan situasi, kondisi kehidupan mereka sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dikerjakan dengan sistem kebersamaan turun temurun. Makanan atau minuman (Pangan) merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk mempertahankan hidupnya, dibuat berdasarkan kebutuhan adat yang dikenal dengan Pangan Tradisional.
Arak Bali sebagai subjek penelitian dalam buku ini mempunyai dua sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif. Akan tetapi, dua sisi ini dapat bersinergi menjadi satu apabila dipahami secara mendalam. Buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana fermentasi alami yang berbasis teknologi pada proses pembuatan Arak Bali, kemudian bagaimana relasi Arak Bali terhadap tradisi, budaya, dan agama hindu, serta bagaimana analisis hukum tentang Arak Bali tersebut. Buku ini juga memuat beberapa kajian Arak Bali dari perspektif ekonomi dan juga sains. Tidak hanya itu, buku ini juga berisikan kritik sosial terhadap pengguna atau pengkonsumsi Arak Bali yang disalahgunakan, sehingga menimbulkan kesan bahwa setiap peminum Arak Bali adalah negatif. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang buku ini, silahkan baca setiap halaman demi halamannya.
The accompanying CD contains music excerpts which are listed in the book on pgs. xiii-xvii.
This book is a concise practical guide designed to facilitate the clinical decision-making process in the management of pediatric skin disease in older children. Dermatologists and general pediatricians who offer primary care to children must be knowledgeable in managing dermatological problems, and this title provides insightful reviews of a number of common and rare dermatologic cases. Clinical cases are a key component in modern medical education, assisting the trainee or recertifying clinician work through unusual scenarios using best practice techniques. Pediatric dermatology is a particularly important discipline in this regard since it is a highly visual subject requiring the reader t...
Judul : I Dewa Tianyar : Dalam Persepektif Sejarah Kedhatuan Kawista Wanasari Penulis : I Dewa Gede Asmara Putra Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 152 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-783-4 No. E-ISBN : 978-623-162-784-1 (PDF) SINOPSIS “I Dewa Tianyar: Dalam Perspektif Sejarah Kedhatuan Kawista Wanasari” mengangkat kisah menarik tentang perjalanan hidup dan kontribusi luar biasa dari I Dewa Tianyar, seorang tokoh yang memainkan peran sentral dalam sejarah Kedhatuan Kawista Wanasari. Dengan memadukan fakta sejarah dan penceritaan naratif, buku ini memperkenalkan pembaca pada sosok yang memiliki dampak signifikan dalam pembentukan dan perkembangan masyarakat Kawista Wanasari. ...
Discover the richness and beauty of Bali's many performing art forms. This book is a lavishly illustrated introduction to the most popular forms of traditional performing arts in Bali--among the most intricate and spectacular musical and theatrical performances found anywhere. Ideal reading for visitors to the island, as well as anyone interested in Balinese culture, this book presents the history and form of each performance--with 250 watercolor illustrations and full-color photos to aid in identification. Introductory sections discuss how the performing arts are learned in Bali and the basic religious and cultural tenets expressed through the arts. Subsequent chapters describe each form, i...
This volume brings together new scholarship by Indonesian and non-Indonesian scholars on Indonesia’s cultural history from 1950-1965. During the new nation’s first decade and a half, Indonesia’s links with the world and its sense of nationhood were vigorously negotiated on the cultural front. Indonesia used cultural networks of the time, including those of the Cold War, to announce itself on the world stage. International links, post-colonial aspirations and nationalistic fervour interacted to produce a thriving cultural and intellectual life at home. Essays discuss the exchange of artists, intellectuals, writing and ideas between Indonesia and various countries; the development of cultural networks; and ways these networks interacted with and influenced cultural expression and discourse in Indonesia. With contributions by Keith Foulcher, Liesbeth Dolk, Hairus Salim HS, Tony Day, Budiawan, Maya H.T. Liem, Jennifer Lindsay, Els Bogaerts, Melani Budianta, Choirotun Chisaan, I Nyoman Darma Putra, Barbara Hatley, Marije Plomp, Irawati Durban Ardjo, Rhoma Dwi Aria Yuliantri and Michael Bodden.