You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Traditional handwoven of Mandar silk in Sulawesi Barat, Indonesia.
Buku ini terdari dari 6 Bab dengan masing-masing topik yang telah tersusun secara sistematis. Fokus penekanannya pada jenis penyakit akibat kerja khususnya di sektor informal, selain itu buku ini juga memberikan gambaran singkat hasil riset atas tingkat risiko kejadian muskuloskeletal akibat dari aktivitas kerja pada penenun tradisional sutera hingga dengan menguraikan hasil riset berupa pemberian intervensi (kursi ergonomis) yang ditemukan di lapangan.
Buku "Hak Penguasaan dan Kepemilikan atas Tanah Adat Tongkonan: Dalam Perspektif Hukum Agraria Nasional" karya Stefanus Laga mengupas secara mendalam hak penguasaan dan kepemilikan tanah adat di masyarakat Toraja, khususnya tanah adat Tongkonan, dalam konteks hukum agraria nasional Indonesia. Tongkonan, rumah adat Toraja yang juga berfungsi sebagai pusat kehidupan sosial dan budaya masyarakat, memiliki peran penting dalam sistem penguasaan dan kepemilikan tanah adat. Buku ini menguraikan sejarah, nilai-nilai, dan fungsi tanah adat Tongkonan yang diwariskan secara turun-temurun serta implikasinya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Toraja. Penulis mengkaji bagaimana tanah adat ini diatur dan diakui dalam sistem hukum agraria nasional, yang sering kali menimbulkan konflik antara kepentingan adat dengan kebijakan agraria negara. Melalui analisis yuridis, buku ini membahas prinsip-prinsip dasar hak penguasaan dan kepemilikan tanah dalam hukum adat Toraja dan mengkritisi implementasi serta pengakuan hak-hak ini dalam kerangka hukum nasional.
Buku ini merupakan hasil rangkuman dari berbagai buku yang terkait dengan kepercayaan di Sulawesi selatan, untuk memberikan referensi kepada pembaca umum, mahasiswa, khususnya kepada fakultas Ushuluddin Jurusan/Program Studi (PRODI) Studi AgamaAgama. Secara garis besar buku ini membicarakan tentang kepercayaan kepercayaan di Sulawesi selatan, antara lain konsep tentang ketuhanan, alam, Manusia, upacara-upacara keagamaan, dan hubungan pada masyarakatnya. Sebagai tulisan yang diharapkan ilmiah, penulis telah mencurahkan perhatian untuk menyusun sebaik mungkin. Penulis telah berusaha menghimpun berbagai sumber kepustakaan yang ada untuk disajikan dengan cara penyajian yang segar agar lebih mudah difahami. Kelengkapan isi buku akan menggambarkan materi yang terinci, yang diuraikan pada setiap satuan bahasan. Pemahaman tentang Kepercayaan di Sulawesi selatan dianggap penting karena buku ini terutama ditujukan untuk mahasiswa tahap awal dan para pembaca pemula. Atas dasar itulah penyajiannya didesain semaksimal mungkin agar mudah difahami. Oleh karena itu, keseluruhan gambaran di atas dalam buku ini diuraikan dalam beberapa bab yang terperinci.
Ada hal menarik dalam diri Arwan Tjahjadi yang perlu diapresiasi yakni kebersediaan untuk berbagi cerita masa lalu, kini dan masa depan. Pernyataan ini mungkin terkesan biasa dan wajar saja tapi sesungguhnya ini hal yang langka bagi seorang turunan Tionghoa peranakan di Makassar. Tak banyak yang bersedia membuka diri untuk dikenali sisi dalam kepribadiannya. Keberadaan masyarakat Tionghoa peranakan sesungguhnya tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kota Makassar. Riwayatnya telah berlangsung sejak kehadiran diaspora leluhur mereka ketika menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Gowa-Tallo sekira abad ke-16. Interaksi sosial tersebut sudah berlangsung sepanjang ratusan tahun dan oleh ...
Historical development and activities of Indonesian election commission, Sulawesi Selatan Province.