You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
HARI ini Encik Rahim pulang lebih awal daripada biasa. Hati Yana diasak perasaan ingin tahu. Kenapa papa pulang awal dari tempat kerja hari ni? “Hai... bang. Awal benar balik hari ni? Abang tak sihat ke?” tegur Puan Zuraidah. Encik Rahim tersenyum sambil menggeleng. “Idah, mana anak-anak?” Dia bertanya kepada Puan Zuraidah. “Ada kat dalam bilik,” jawab Puan Zuraidah dengan wajah kehairanan. “Haa… Yana, pergi panggil along dengan Rita,” arah Encik Rahim apabila terpandang Yana. “Kenapa, papa? Ada hal mustahak ke?” tanya Yana pula. “Hai budak ni... Papa suruh panggil, panggil ajelah... Jangan banyak soal pulak.” Encik Rahim mula meninggikan suara terhadap Yana.
SUATU ketika dahulu, luahan rasa cintanya pernah dipersenda. Madah rindu dan puisi syahdunya buat Jefri menjadi ejekan teman-teman sekolah. Zara Lisa, malu tidak terkata. Sejak saat itu, nama Jefri terus dikikis daripada ingatannya. Bertahun dia memegang prinsip; bercinta bermakna membiarkan diri terluka dan kecewa. Waktu terus berlalu. Persoalan tentang jodoh mula menghantui hidup Zara Lisa. Cemuhan dan sindiran tentang statusnya, bagai duri berbisa. Hingga dia difitnah, terdesak hendak bersuami. Kata dua daripada emak; bawa pulang calon suami atau emak yang carikan, memaksa Zara Lisa berbuat sesuatu. Dia tidak boleh mengharapkan cinta datang sendiri. Speed dating menemukan Zara Lisa dengan dua orang lelaki.
description not available right now.
The Indian Listener (fortnightly programme journal of AIR in English) published by The Indian State Broadcasting Service,Bombay ,started on 22 december, 1935 and was the successor to the Indian Radio Times in english, which was published beginning in July 16 of 1927. From 22 August ,1937 onwards, it was published by All India Radio,New Delhi.In 1950,it was turned into a weekly journal. Later,The Indian listener became "Akashvani" in January 5, 1958. It was made a fortnightly again on July 1,1983. It used to serve the listener as a bradshaw of broadcasting ,and give listener the useful information in an interesting manner about programmes,who writes them,take part in them and produce them alo...
Linguistik korpus adalah analisis bahasa secara digital terhadap teks digital atau telah di digitalisasi Teks digital adalah data bahasa autentik dan kompleks Linguistik korpus merupakan metode ilmiah dengan bukti empiris dari korpora bahasa Kata korpus mengacu pada kumpulan teks, baik teks tulis maupun lisan seperti dari file audio Sebuah korpus adalah representatif dari bahasa target dan seimbang sesuai dengan proporsi unsur-unsur yang sama dalam bahasa sasaran Sebuah korpus biasanya mewakili sampel bahasa yang dapat mencakup seluruh populasi Dengan demikian, linguistik korpus adalah menganalisis penggunaan bahasa dengan analisis berbasis aplikasi dengan ciri penggunaan aktual dalam teks-t...
Wairah mendengus kuat. Novel yang baru dibelinya dilemparkan di atas meja. Malangnya, lemparan Wairah tersasar. Novel itu tersadai di lantai marmar. Betul-betul terlangkup di bawah kaki meja. Dia benar-benar sudah tidak peduli walaupun novel yang baru dibelinya itu amat disayangi. Selama ini Wairah memang seorang yang gemar menyimpan novel. Tidak kiralah, novel lama atau novel baru. Semuanya dia sayang. Mengumpul novel merupakan hobinya sejak dari dahulu lagi. Sejak umur Wairah mencecah belasan tahun hingga kini melewati angka 25 tahun. Tapi, hari ini dia betul-betul bengang. Hilang rasa sayang pada barang kesayangannya itu. Dia betul-betul tidak kisah. Apa yang dia tahu, ketika ini dia mahu melepaskan rasa marah yang berbuku di hati. Rasa geramnya harus dihapuskan secepat mungkin. Diluahkan supaya dia dapat bertenang seperti hari-hari semalam. Pada siapa dia harus meluahkan rasa marah ini? Faridah? Adnan? Tidak mungkin!
description not available right now.