You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This proceeding is an effort from various academics and practitioners in the midst of modern society to find the meaning and re-imagine Theology, Religion, Culture, and Humanities Studies for Public Life. From discussions on how religion can reshape our world to become a better world, to re-imagining the foundation of human life that believes in God in the midst of local culture and an increasingly advanced and modern world, even looking back at the history of women, evangelization, and places of worship as a means for humans to find God in the world. In the end, all of these writings are a form of academic reflection of the authors who seek to find God in the midst of today's world.
We are delighted to introduce the proceedings of the First edition of the 2019 European Alliance for Innovation (EAI) The International conference on business, law, and pedagogy (ICBLP 2019). The International conference on business, law, and pedagogy accepts the papers in the three thematic areas with multiple research approaches and methodologies. The conference provides a platform for wide-ranging issues, which captures contemporary developments in business, law and pedagogy within which a wide range of networking opportunities can be nurtured for the advancement of future research and global collaboration. This approach is now vital in research endeavours as business, law and pedagogy practices are increasingly prone to an era of cross-fertilization through meaningful multi-disciplinary collaborations We strongly believe that ICBLP conference provides a good forum for all researcher, developers and practitioners to discuss all science and technology aspects that are relevant to smart grids. We also expect that the future ICBLP 2019 conference will be as successful and stimulating, as indicated by the contributions presented in this volume.
Buku ini merupakan sebuah persembahan kepada Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. pada hari beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar di bidang Ilmu Filsafat Islam. Berisi kesan-kesan selama mengenal beliau dari para guru, sahabat, dan murid. Berbagai kesan ini dituliskan sebagai bentuk apresiasi perjuangan beliau dan integritas beliau di ranah disiplin ilmu yang digelutinya, yaitu filsafat Islam. Di samping itu, kesan-kesan ini juga menjadi sebuah motivasi dan pelecut bagi para pembacanya bahwa berbagai pencapaian yang diraih oleh Prof. Hamid bukanlah suatu hal yang instan dan tanpa melewati perjuangan yang berdarah-darah, serta membutuhkan komitmen dan integritas yang tinggi.
Islam moderat atau Islam wasathiy atau wasathiyyah al-Islam adalah merupakan sifat lazimah yang melekat pada Islam, bukan sesuatu yang ditempelkan atau terpisah kemudian disambungkan ke Islam. Oleh karena itu, antara Islam dan wasathiyyah (moderat) itu sesuatu yang melekat, tertancap (embedeb), oleh karenanya kita tidak bisa mengambil mafhum mukhalafah (pengertian sebaliknya) dari kalimat ini. Misalnya ada Islam moderat berarti ada Islam yang tak moderat. Karena begitu sifat moderat ini hilang, maka sebenarnya Islam sudah kehilangan jati dirinya sebagai Islam. Wasathiyyah Islam ini seyogyanya mewarnai segala aspek keberislaman. Dimensi keberislaman idealnya selalu menampilkan wajah yang moderat. Yaitu pada aspek akidah, aspek akhlak tasawwufnya, aspek muamalahnya, dan aspek manhajnya (pola pikirnya). Keempat dimensi ini haruslah senantiasa mencerminkan ajaran dan impementasi ajaran yang moderat.
Buku yang ditulis Prof. Dr. Aksin Wijaya dkk. ini bisa menjadi salah satu rujukan dalam memperdalam penguatan moderasi beragama yang diamanatkan oleh pemerintah. Di dalamnya, kita bukan hanya akan mendapati moderasi beragama dalam tataran konsep-konsep abstrak, melainkan juga variasi metode dan langkah-langkah praksis yang dapat diupayakan. Buku ini mengusung misi bahwa kesadaran menyuarakan moderasi beragama di ruang publik harus dilakukan sebagai sebuah gerakan. Harus dipastikan bahwa menyuarakannya merupakan bagian dari dakwah. Karena itu, tulisan para tokoh agama, akademisi, dan praktisi kerukunan umat beragama yang terkumpul di buku ini sangat kita tunggu untuk semakin membumikan gagasan moderasi beragama dengan berbagai saluran. Darinya, diharapkan kesadaran kita kian terbuka bahwa yang kita perlukan bukanlah memaksakan persamaan, melainkan menghargai perbedaan. Selamat membaca!
Pendidikan Islam dan penciptaan kualitas moral manusia mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, namun harus selangkah seayun dalam menemani setiap jejak kehidupan manusia, karena pada dasarnya moral hanya bisa dibentuk melalui pendidikan. Pendidikan Islam merupakan solusi paling tepat dalam meluruskan moral manusia saat ini, karena wilayah kajian keilmuannya dibangun atas kajian filosofis, kajian teoretis, kajian moral etis, dan kajian-kajian yang mampu merespons problem global dan isu-isu kontemporer. Untuk itulah pendidikan Islam dapat dijadikan pedoman dasar dalam mengarahkan manusia pada jalan yang benar yakni jalan yang dapat mengubah karakteristik kejahiliyahan menjadi karakteristik mahiriyah sesuai dengan prinsip kehidupan yang terjadi sepanjang zaman. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Judul : Gus Dur, Pluralisme, dan Moderasi Beragama Penulis : Dr. Akmal Kamil, M.A. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 332 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-199-4 No. E-ISBN : 978-623-505-200-7 (PDF) SINOPSIS Buku “Gus Dur, Pluralisme, dan Moderasi Beragama” mengungkap secara mendalam pandangan dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, tentang pluralisme dan moderasi dalam konteks keberagaman agama di Indonesia. Melalui narasi yang kaya akan kutipan-kutipan langsung dari Gus Dur, pembaca dibawa untuk memahami betapa pentingnya sikap inklusif dan toleransi dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Buku ini adalah hasil penelitian tentang kons...
Sebuah Karya Derajat Fitra Marandika Seutas Renda Perjalanan Ilmiah Editor : Dani Makhyar Testimoni “Buku ini berisi tentang dialog. Dialog dengan diri sendiri, juga dengan alam semesta serta segala peristiwa yang mewarnainya. Ia mengajak kita tekun membaca setiap tanda-tanda Tuhan yang tergores di setiap ciptaan-Nya. Sebagai penulis muda dengan segunung cita-cita, Fitra ingin menegaskan bahwa berpikir mendalam tidak harus menunggu usia senja. Saraf-saraf berpikir semestinya sudah diaktifkan sejak belia, karena itulah tujuan manusia ada.” Dr. Wendi Zarman, M.Si. - Direktur Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN) Bandung, Penulis dan Dosen Universitas Komputer Indonesia Bandung. “Karya Kang Derajat ini mengajak kita untuk merenungkan beberapa perkara penting yang seringkali terlupakan dalam hidup kita. Disajikan dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami, dan begitu mengalir. Semoga setelah membaca karya ini, kita menemukan apa itu energi pembebasan. Barakallahu fiik Kang Derajat atas karya pertamanya.” Hendi Nugraha, S.E. - Peneliti PIMPIN Bandung dan pengajar Nahwu, Bahasa Arab, dan Qiraatul Kutub di SMP-MA Inspiratif Boarding School, Bandung.
Discusses traditional and recent arguments for and against the existence of God, the religious ambiguity of the universe, the question of transcendence and the basis for rational religious belief.