You may have to register before you can download all our books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Nagari di Minangkabau telah berjalan dalam dua model kepemimpinan yang berbeda, namun selalu berjalan seiringan. Pada masa kolonial, supaya kebijakan Belanda dapat diterapkan ke nagari, untuk menghadapi struktur adat nagari yang rumit, Belanda melakukan intervensi terhadap nagari, dengan menata Nagari menjadi unit administrasi pemerintahan, baik dengan memekarkan maupun menggabungkan nagari yang sudah ada. Nagari kemudian diberikan fungsi administrasi. Di satu sisi struktur adat yang terdiri dari para penghulu di nagari berjalan memimpin anak kemanakan di lingkungan kaum dan suku. Di sisi lain muncul Angku Palo (Wali Nagari) sebagai penguasa nagari dari aspek administrasi. Pada awalnya pemekaran nagari memperhatikan struktur penghulu atau niniak mamak di nagari, namun perkembangan di masa ini dimana dibuat perbedaan nagari adat dengan nagari pemerintahan, membuat banyak pemekaran nagari melupakan struktur adatnya. Membedakan nagari adat vs nagari pemerintahan justru tidak tepat dalam mewujudkan kemandirian nagari. Tapi itulah realita saat ini.
description not available right now.
JUDUL BUKU : REKAM JEJAK NAGARI TALUAK IV SUKU DI BANUHAMPU (Dari Kolonial hingga Pasca Merdeka) PENULIS : Fikri Surya Pratama NO. ISBN : 978-623-421-387-4 PENERBIT : GUEPEDIA TAHUN TERBIT : September 2023 JENIS BUKU : BUKU ILMU SOSIAL, NON FIKSI KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA Sinopsis : Buku ini akan menjelaskan terbentuknya wilayah dan pemukiman dari Nagari Taluak IV Suku, berlanjut pada pembentukan nagari ini pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, hingga menuju masa kontemporer pasca kemerdekaan Indonesia. Sumber-sumber yang digunakan berupa hasil wawancara terhadap tokoh-tokoh masyarakat, orang-orang tua yang mengerti dengan sejarah naga...
Buku ini merupakan hasil usaha pengabdian mahasiswa prodi Ilmu AI-Qur'an dan Tafsir di dalam menjawab persoalan KKN daring yang diabdikan dalam bentuk karya ilmiah. Buku ini berisikan gambaran tentang bagaimana ranah melayu yang kaya akan budaya. Budaya yang banyak berlandaskan kepada AI-Qur'an, sehingga membuat AI-Qur'an hidup di tengah-tengah masyarakat. Dimana bentuk-bentuk budaya yang berlandaskan AI-Qur'an ini tercipta dalam tradisi-tradisi yang melekat ditengah masyarakat Melayu. Dari buku bunga rampai ini kita dapat mengetahui gambaran-gambaran tradisi ditengah ranah Melayu yang berkaitan dengan AI-Qur'an.
Memalangi Penindasan merupakan kumpulan tulisan W.N. Khuzairey berkisar kepada soal kemiskinan yang disebabkan oleh penindasan, diadun menerusi pembacaan, pengamatan dan hasil kuliah yang dihadiri penulis. Penindasan memang berlaku di mana-mana. Bercakap soal penindasan bukanlah mudah lebih-lebih lagi sehingga menekan kelompok-kelompok lemah dan diasingkan. Ia umpama akar pepohon yang berselirat di sana-sini sehingga memakan masa kita untuk mencari puncanya. Dua kemungkinan akan berlaku; pertamanya kita akan terus mencari, dan seterusnya kita berputus asa. Dunia hari ini semakin berkecamuk. Jurang antara kaya miskin semakin melebar. Manusia pula bertindak seakan binatang ekonomi, objektifnya...
Cracking Public Speaking White Book (Seni berbicara kepada audiens) merujuk pada kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak-anak dengan cara yang efektif dan memadai. Ini melibatkan penggunaan bahasa yang sesuai untuk usia anak, pemahaman tentang perkembangan anak, dan penggunaan teknik komunikasi yang memperhatikan kebutuhan dan minat anak. Penggunaan seni berbicara kepada anak adalah seni yang harus dikuasai seorang pelayan anak atau Guru Sekolah Minggu, mengapa? Untuk membangun komunikasi efektif: Sebab public speaking melibatkan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif kepada anak-anak yang kita layani. Kemampuan ini penting dalam berbagai situasi, seperti acara jambore anak, perkemahan SM ceria, camp Anak, sekolah Injil liburan, retret, paskah, natal, mengajar SM, dll.
Aktivitas kehumasan adalah aktivitas yang sudah muncul sejak diciptakannya manusia dan tidak bisa dilepaskan selama manusia itu berupaya memenuhi kebutuhannya. Aktivitas kehumasan ini pun makin berkembang seiring dan sama tuanya dengan perkembangan peradaban manusia. “public relations is as old as a civilization” (Newsom, Scott, & Turk, 2007). Mengapa disebut demikian? Karena prinsip-prinsip dasar humas otomatis dilakukan dan sangat diperlukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan hidup pasti membutuhkan orang lain, dan karenanya terkait dengan prinsip-prinsip aktivitas membangun relasi. Prinsip-prinsip dasar humas adalah tiga prinsip prinsip membangun relasi, yakni telling the truth (tidak berbohong), building trust (membangun kepercayaan), dan pada akhirnya bisa persuasi, yakni memengaruhi orang lain. Contoh: manusia butuh makan, butuh mencari pendamping hidup, butuh pakaian, dan kebutuhan hidup lain. Semuanya itu membutuhkan tiga prinsip membangun relasi/upaya kehumasan. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Sekarang ini, setiap orang harus mengomunikasikan dirinya agar eksistensi dan prestasinya dikenal orang lain. We should communicate ourself. Without communicate ourselves no one know us. If no one know us, we are nothing. Dunia pencitraan adalah keniscayaan dalam kehidupan sosial. Pencitraan adalah upaya mengenalkan diri kita termasuk karya-karya kita agar ter-sounding kepada dunia luar. Media pencitraan pun bermacam-macam, termasuk distimuli oleh perkembangan teknologi komunikasi yang mengenalkan berbagai macam fitur-fitur berkomunikasi. Mengomunikasikan diri sendiri ini juga berlaku bagi organisasi, baik pemerintah maupun bisnis. Baik individu maupun organisasi menghadapi tantangan yang sa...